Dalam perjalanan menuju kesehatan otak yang optimal, tidak semua makanan bekerja secara bersahabat dengan kemampuan kognitif kita. Beberapa jenis makanan, jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu rutin, dapat menciptakan hambatan pada proses belajar, fokus, dan bahkan ingatan. Berikut adalah 6 daftar makanan dan minuman yang patut dipertimbangkan untuk dibatasi konsumsinya bagi siapa pun yang ingin menjaga dan meningkatkan kesehatan otak: gunung388
1. Produk Olahan Daging Merah Tinggi Gula dan Garam
Hot dog, sosis, dan produk daging olahan lainnya sering tinggi akan garam, gula, dan lemak jenuh. Konsumsi teratur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif. Zat tambahannya seperti nitrit dan nitrat juga dapat berdampak negatif pada fungsi otak.
2. Makanan Ringan yang Tinggi Gula
Snack dan minuman yang sangat tinggi kandungan gula, seperti permen, keripik, minuman bersoda, dan es krim, bisa menyebabkan lonjakan serta penurunan tajam tingkat energi dan berdampak negatif pada fokus serta motivasi. Konsumsi berlebihan jangka panjang bisa menyebabkan resistensi insulin yang berkaitan dengan peningkatan risiko penurunan memori dan kognisi.
3. Minuman Ringan dan Minuman Berenergi Berkafein Tinggi
Minuman yang mengandung kafein dalam jumlah tinggi, seperti beberapa jenis minuman berenergi, dapat menyebabkan efek overdosis kafein, seperti insomnia, kecemasan, dan fokus yang menurun. Dalam jumlah tinggi dan konsumsi rutin, kafein dapat berpotensi merusak fungsi otak jangka panjang.
4. Lemak Trans dari Makanan Gepeng dan Makanan Siap Saji
Lemak trans, yang sering terdapat pada makanan gepeng yang dipanggang (seperti donat atau kerupuk), dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia karena efek buruknya pada lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau “kolesterol baik” dalam darah.
5. Karbohidrat Sederhana dengan Indeks Glikemik Tinggi
Roti putih, mie, dan nasi putih merupakan karbohidrat sederhana yang cepat diserap oleh tubuh, menyebabkan glukosa darah naik cepat, dengan potensi dampak negatif pada fokus dan konsentrasi dalam jangka panjang. Karbohidrat sederhana dengan indeks glikemik tinggi dapat membuat fokus hilang setelah “lonjakan energi” singkat.
6. Makanan Tinggi Pengawet
Beberapa makanan yang sangat diproses mengandung tingkat tinggi BHA dan BHT; pengawet yang sebenarnya dapat merangsang produksi dopamine dalam otak. Sedangkan peningkatan dopamine cenderung memiliki efek positif pada fokus dalam jangka pendek, konsumsi rutin dapat menyebabkan dampak negatif pada fokus dan kesehatan otak jangka panjang.